Gelap cukup lama membentang Ninabobo-kan yang masih telentang Tapi para abdi membawa bayan Di wajah mereka semayam iman.
Alam baru saja mandi Nafasnya membuang segala murni Sisakan bekas pada embun di muka kembang Mandikan aku lewat desir angin kencang.
Gemerincing isi tas anak sekolah terdengar padu Pagi-pagi sudah lomba lari kejar mikrolet biru Sepeda mesin juga menggebu Lawan mereka tak lain, waktu.
Kulihat ayam sedikit busung dadanya Melihat manusia ingin mengalahi rezekinya Kulihat langit membayan Mengabulkan doa-doa awalan.
Sedang dada saya kembang kempis Napas mau habis Betis cenat-cenut Wajah semrawut.